Nuffnang

Tuesday, 25 September 2012

Warkah Buat Sang Pencinta



Ucap bismillah pembuka bicara,

Assalamualaikum ku hulur menyapa,

Buat kekasih yang jauh dimata,

Ku utus surat buatmu sang pencinta...


Kehadapan adinda yang ku kasihi,

Mengapa engkau berduka lara,

Jangan engkau menjauh diri,

Hatiku kan hancur tidak terkata...


Jika ada salah silap ku ini,

Jangan disimpan di dalam hati,

Bukankah kita saling memahami,

Membina cinta kekal abadi...


Kasih indah bersulam cinta,

Buat hiasan puteri jelita,

Manis rupawan tidak terkata,

Sukar dimiliki sekalian putera...


Mari kasih mari bersua,

Mengubat rindu jiwa yang lara,

Jangan engkau menjauh duka,

Membuat hati ku bertambah gulana...


Aku di sini setia menanti,

Kepulangan dirimu amat ku hargai,

Wahai kasih usah kau pergi,

Akan bertambah luka di hati...


Wahai bintang  peneman rembulan,

Rembulan terang menerangi malam,

Jangan dikau bersedih keseorangan,

Malam yang cerah kan bertukar suram...


Sebatang sungai mengalir deras,

Menuju ke tasik airnya biru,

Terus ke laut yang amat luas,

Simfoni fitrah jalan berliku...


Wahai kasih ku dendangkan sayang,

Buat yang teristimewa hanya dikau seorang,

Kisah yang lalu jangan dikenang,

Persiapkan diri hari mendatang...


Kembang mawar harum setaman,

Memanggil kumbang untuk beradu,

Manis madunya tidak tertahan,

Mengubat cinta dikala rindu...


Kain batik kain pelikat,

Dipakai dengan pakaian melayu,

Biarpun jauh mahupun dekat,

Cinta ku mekar tidakkan layu...        


Telah terbina sebuah mahligai,

Menjadi tanda cinta sejati,

Dikau permaisuri di hati ku ini,

Penyejuk di mata penenang di hati...


Telah ku bina sebuah istana,

Menjadi tanda agungnya cinta,

Indah suasana menghapus lara,

Megah menghiasi taman kasih kita...


Puisi ini kutulis buat dirimu,

Peneman duka peneman rindu,

Wahai kasih yang setia menunggu,

Kan tibanya waktu kita bertemu...

No comments:

Post a Comment