Warkah Buat Sang Pencinta
Ucap bismillah pembuka bicara,
Assalamualaikum
ku hulur menyapa,
Buat
kekasih yang jauh dimata,
Ku
utus surat buatmu sang pencinta...
Kehadapan
adinda yang ku kasihi,
Mengapa
engkau berduka lara,
Jangan
engkau menjauh diri,
Hatiku
kan hancur tidak terkata...
Jika
ada salah silap ku ini,
Jangan
disimpan di dalam hati,
Bukankah
kita saling memahami,
Membina
cinta kekal abadi...
Kasih
indah bersulam cinta,
Buat
hiasan puteri jelita,
Manis
rupawan tidak terkata,
Sukar
dimiliki sekalian putera...
Mari
kasih mari bersua,
Mengubat
rindu jiwa yang lara,
Jangan
engkau menjauh duka,
Membuat
hati ku bertambah gulana...
Aku
di sini setia menanti,
Kepulangan
dirimu amat ku hargai,
Wahai
kasih usah kau pergi,
Akan
bertambah luka di hati...
Wahai
bintang peneman rembulan,
Rembulan
terang menerangi malam,
Jangan
dikau bersedih keseorangan,
Malam
yang cerah kan bertukar suram...
Sebatang sungai mengalir deras,
Menuju ke tasik airnya biru,
Terus ke laut yang amat luas,
Simfoni fitrah jalan berliku...
Wahai kasih ku dendangkan sayang,
Buat yang teristimewa hanya dikau seorang,
Kisah
yang lalu jangan dikenang,
Persiapkan
diri hari mendatang...
Kembang
mawar harum setaman,
Memanggil
kumbang untuk beradu,
Manis
madunya tidak tertahan,
Mengubat
cinta dikala rindu...
Kain
batik kain pelikat,
Dipakai
dengan pakaian melayu,
Biarpun
jauh mahupun dekat,
Cinta ku mekar tidakkan layu...
Telah terbina sebuah mahligai,
Menjadi
tanda cinta sejati,
Dikau
permaisuri di hati ku ini,
Penyejuk
di mata penenang di hati...
Telah ku bina sebuah istana,
Menjadi
tanda agungnya cinta,
Indah
suasana menghapus lara,
Megah
menghiasi taman kasih kita...
Puisi
ini kutulis buat dirimu,
Peneman
duka peneman rindu,
Wahai
kasih yang setia menunggu,
Kan
tibanya waktu kita bertemu...
No comments:
Post a Comment